Undangan pernikahan saat ini adalah merupakan salah satu bagian penting dalam acara sakral pasangan yang akan melanjutkan meresmikan hubungan kasih sayang mereka menjadi pasangan suami istri yang sah secara hukum dan agama. Undangan pernikahan bisa berfungsi sebagai penyambung lidah yang mengabarkan tentang rencana pernikahan yang akan diselenggarakan dan juga menjadi karakter dan cerminan dari mempelai serta acara resepsi tersebut. Dan untuk hal tersebut, mempelai dan keluarga benar- benar memikirkan tentang desain, budget serta berapa jumlah undangan yang akan dibagikan jangan sampai undangan yang telah tercetak kelebihan dan yang akhirnya mengakibatkan mubadzir belaka.
Sejarah dari awalnya undangan pernikahan mulai digunakan dan dibagikan saat menjelang acara pernikahan
Tersebut dimulai dari Pada tahun 1600-an, melek huruf meningkat dan menjadi umum untuk pernikahan akan diumumkan di surat kabar. Pada saat yang sama, teknologi ukiran muncul sebagai cara baru untuk mencetak pengumuman. Segera, warga kelas menengah mulai mengirim disesuaikan, undangan pernikahan unik terukir. Untuk membuat ukiran, sebuah pelat logam yang terukir secara terbalik dengan teks yang diinginkan. Kemudian piring itu ditandatangani dan dicap ke kertas untuk membuat produk jadi. Ukiran sering ditutupi dengan kertas tisu untuk mencegah tinta dari mengolesi. Undangan pernikahan modern masih termasuk kertas tisu, meskipun sebagian besar merupakan elemen dekoratif sekarang.
Pada akhir abad 18, seni litografi dikembangkan, sehingga memungkinkan untuk membuat undangan indah dicetak tanpa ukiran. Undangan saat ini pada umumnya masih disampaikan dengan tangan, sehingga mereka sering disegel dalam amplop kedua untuk perlindungan. Ini merupakan tradisi yang masih mengamati masyarakat modern.
Banyaknya usaha yang bergerak dalam bidang cetak mencetak undangan pernikahan tersebut sedikit banyak membantu mereka yang sedang merencanakan acara pernikahan mereka.
Jasa pembuat undangan biasanya sudah all in one
Mulai dari desain yang bisa dipilih dari koleksi desain undangan yang ada ataupun bisa memberikan desain sendiri atau minta dibuatkan desain khusus sesuai dengan ide dan selera kita. Harga yang dipatok beragam sesuai dengan bahan, desain dan segala pernak - pernik yang digunakan serta tingkat kesulitan, kerumitan saat memproduksinya. Kata orang jawa “ ono rego ono rupo”, harga sesuai dengan kualitas undangan pernikahan yang diterima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar